FIKSI#SUATU HARI 2

Tags

Bergeraknya matahari yang menandakan pertemuan sudah menghilang. Semuanya kembali ke tempatnya masing-masing dan seperti sedia kala.


Kembali mendapatkan sebuah notifikasi untuk mendapatkan kesempatan untuk bisa menatap pepohonan yang sama. Bergerak hari sudah pagi dan roda kendaraanpun berputar untuk menuju kearah dia yang jauh disana.



Dalam perjalanan yang ditemani angin dan polusi yang bertaburan, tanpa ada yang tahu. Hanya sebuah petunjuk arah untuk menuju kepadanya pada waktu itu.

Sampai pada waktu itu yang terasa singkat DIA melangkah dalam tegasnya berjalan tanpa ragu. Akhirnya perbincangan kembali terjadi di kala itu, yang dimulai dari kata siapa namamu dan seterusnya sampai kami merasakan bahwa DIA adalah manusia yang tidak asing walaupun baru pertama bertemu.

Tidak dapat dimengerti oleh akal sehat namun begitulah yang terjadi. Bukan sebuah kebetulan yang terjadi. Tuhan telah mempertemukan dengan manusia yang membuat nyaman dalam banyak hal.

Di bawah pohon yang rindang dengan angin sepoy-sepoy menikmati makanan yang tersaji, perut lapar terisi dengan protein. Dan itu juga adanya perbincangan kesana kesini dari ujung A sampai Z.

waktu yang berjalan dengan cepat tak terasa lagi memasuki waktu ashar telah tiba, dan dia pun akan beranjak pulang. Kesalahan kami adalah tidak dapat mengantar pulang. dan itulah hal yang sulit untuk di mengerti, tidak bertanggung jawab.

Mungkin itu adalah obat dari keterpanaan hari sebelumnya dan diganti dengan pertemuan dan perbincangan yang menarik.


Kembali kita kembali ketempat masing-masing dan kembali seperti biasanya. Tanpa ada cerita berlanjut untuk di ceritakan kembali dengan DIA.

..........................................

Artikel Terkait

This Is The Newest Post

Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁


EmoticonEmoticon