FIKSI# Tertampar 1

Tags

Perjalanan ini bukan perjalanan yang singkat. Entah dari mana berasal, tiba - tiba hari itu tiba. Sepotong rusuk yang berjalan tanpa rusuk. Langit biru kelabu, terik siang yang tak terbendung. Secarik Es durian melegakan dahaga dan Haus kembali setelah melihatmu berdua


Dalam siang menjadi kabut terombang-ambing dalam ombak hantaman yang fana. Bila mana terjadi tak akan ada pasir yang akan berdamai dengan air.


Waktu yang semakin berjalan aku hanya tau semua tentangmu yang baik dan tidak mengetahui apa yang tidak baik darimu.  Mendapatkan notifikasi darimu adalah sebuah kesenangan dalam kebosanan dunia ini. Mendapatkan kabar darimu bisa di artikan sebagai bagian angin yang masuk kedalam hidung dan masuk kedalam aliran darah dan membuat alam bawah sadar menjadi terbuai dalam alunan harapan yang gaib.


Perjalanan ini semakin hari semakin membaik dimana kata panggilan menjadi berubah, namun pada saat itu juga kembali melihatmu bersama orang lain. 


Tak percaya namun itu terlihat dari dia sendiri yang menampilkannya. Tak seperti biasanya menjadi tsunami di kala itu, what happaned? Harga diri yang terguncang atau harapan yang hancur. Kembali kutanyakan kepadanya siapakah dia? apakah ada hubungan yang jauh dari sekedar kata sahabat? atau begitunya dia menjadi dekat kepada orang lain?


Wahai semesta yang tidak tidur, tolonglah tunjukkan betapa kuasanya dirimu untuk menjadikan semua menjadi terbuka tanpa ada dedauan yang jatuh di bumi.

Artikel Terkait

Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁


EmoticonEmoticon