Haloo, teman-teman...
Bagaimana kabarnya? Sehat ya..
Hari ini tanggal 13 November 2017, hari Senin tepatnya merupakan sebuah hari dimana salah satu sahabat saya melakukan acara acara persepsi pernikahan..
Pernah saya juga mendengarkan sebuah ceramah, yang intinya kalo pasangan pengantin yang pada saat mereka sedang berada dipelaminan itu gak bakal ngerti apa-apa, (maksudnya gak bakal mendengarkan kata-kata orang). Yang mereka tahu adalah hanya rasa bahagia duduk bersanding bersama sang kekasih hati yang sudah sah menjadi pasangan suami-istri.
Kalo saya sendiri sih belum ngerasain hal tersebut, mungkin temen-temen bisa memberi pendapat tentang perasaan saat sedang berada di pelaminan? Gimana ya rasanya... hehe
Berbicara soal pernikahan pastinya hal yang sangat di harapankan semua pasangan yang sudah lama menjalin sebuah hubungan.
Pastinya mereka yang serius menjalani hubungan tersebut, namun sayangnya saat ini manusia terlalu banyak untuk memilah memilih.
Saya pribadi pernah mendapat sebuah saran dari seseorang yang yang kebetulan belum saya kenal namun beliau mampu bercerita dengan luesnya tentang menjalin sebuah hubungan percintaan.
kata beliau begini "wanita ataupun lelaki itu pada dasarnya sama aja, bisa di ibaratkan dengan sebuah kue bolu yang mempunyai banyak warna, ada coklat hitam dan putih, dll. bentuknya juga ada yang besar, sedeng dan kecil. Namun tetap saja, kue itu rasanya sama"
Dari perkataan beliau sedikit bisa disimpulkan bahwasannya semua manusia itu sama, tidak ada yang sempurna.
Baik itu yang mempunyai badan besar, sedang atau kecil, ataupun mempunyai warna kulit yang berbeda-beda juga tetap saja Manusia ya Manusia.
Lalu, jika kita hubungkan dengan seseorang yang sudah berhubungan lama namun tetap saja putus itu bagaimana?
Ya, bisa saja itu adalah sudah takdir. Tapi tentunya ada faktor-faktor yang bisa diterima dengan beberapa alasan bukan?
Coba simak cerita berikut ini:
Ibarat seseorang yang mencari sebuah kayu yang lurus didalam hutan. Saat seorang pencari kayu itu sudah menebang sebuah pohon yang dikiranya lurus dan akan membawa pulang sebatang pohon tersebut namun nampaknya prediksinya salah.
Ternyata masih melihat ada lagi kayu yang lebih lurus dibanding dengan sebatang pohon yang akan dibawanya. Ia lalu meninggalkan dan menebang kayu yang dilihatnya itu. Dan hal tersebut selalu terjadi, sampai pada akhirnya waktu sudah hampir larut malam namun dia masih melakukan hal tersebut dan akhirnya pohon terakhir yang ditebangnya biasa saja karna prediksinnya kembali salah.
Ia pun membawa pulang sabatang kayu yang jika dibandingkan dengan kayu yang pertama sangat jauh lurus dengan yang pertama.
Dari cerita tersebut dapat diambil sedikit kesimpulan bahwa Manusia mempunyai sifat yang selalu ingin mencari dan terus yang terbaik. Seorang pencari cinta yang selalu merasa bahwa pasangannya saat ini belum dapat membuatnya bahagia dsb.
Yah, Inilah dilema manusia yang selalu ingin mencari yang terbaik. Merasa bahwa hubungannya dengan yang sekarang belum pas, sehingga masih ada rasa untuk mencari yang lain.
Tetapi, bisa jadi ada faktor yang lain mengapa seseorang yang yang sudah menjalin hubungan lama pada akhirnya tidak sampai kepelaminan.
Ya, bagi kalian yang memang benar-benar serius dalam menjalani hubungan kamu dengan pasangan kamu tetaplah percaya pada hati dan semua yang sudah kamu lakukan bersamanya.
Jangan sampai hanya sedikit masalah mengakhiri hubungan yang sudah lama dijalani. jika kata orang jika ingin hidup bareng ya nikahi jangan buat main-main aja.
Buat Apa Cari Yang Lain, Kalo Yang Sudah Lama Aja Sudah Kenal.
Semangat berjuang para pejuang cinta!!!
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁
EmoticonEmoticon