Contoh Makalah Karakteristik Perkembangan Fisik & Psikomotorik Anak Serta Pola Pendidikan

Tags

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang sebuah contoh makalah kelompok yang berjudul Karakteristik Perkembangan Fisik & Psikomotorik Masa Anak-Anak Dan Pola Pendidikan Nya pada mata kuliah perkembangan peserta didik. Langsung saja yuk kita simak ulasannya berikut ini:

MAKALAH KELOMPOK

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK & PSIKOMOTORIK MASA ANAK-ANAK DAN POLA PENDIDIKAN NYA 

Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik Dengan Dosen Pengampu Kuswono, M. Pd


Disusun Oleh kelompok 4:
          
FEBRI BUDI PRATAMA 13220004
VITA KUMALA SARI 13220015
EGI FERLANDO 13220022
RIRIN 13220038

Prodi : Sejarah
Semester : 1I (Dua)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH METRO
TAHUN 



KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa yang telah membeikan karunia dan rahmat-Nya sehingga kami dapat mengerjakan makala ini tepat pada waktu nya.  Pembahasan dalam makalah ini adalah “KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK & PSIKOMOTORIK MASA ANAK-ANAK DAN POLA PENDIDIKAN NYA.


Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dengan kesempurnaan dan masih banyak terdapat kesalahan, oleh karna itu izinkanlah kami untuk meminta bantuan kepada semua pihak agar memberikan keritik dan saran serta pendapat  agar makalah ini menjadi lebih baik dimasa yang akan mendatang. 

Dan kami mohon maaf bila dalam penulisan makalah ini terdapat kata-kata dan bahasa yang kurang benar, dan penulis juga memohon dukungannya dari semua pihak agar rencana pembuatan makalah ini  dapat berjalan dengan lancar. Atas selesainya makalah ini, kami mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada: 

  1. Bpk,Kuswonon ,M.Pd selaku pembimbing mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
  2. Kedua orang tua yang telah memberi dorongan dan motivasi pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
  3. Rekan-rekan mahasiswa/i yang telah memberi masukan, kritik serta saran untuk menyelesaikan makalah ini,  
Akhir kata semoga dengan di susun makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.


Metro,.................


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR           
DAFTAR ISI              

BAB I PENDAHULUAN    

A. Latar Belakang      
B. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN        

A. Karakteristik perkembangan fisik & psikomotorik         
B. Pola pendidikan untuk masa anak-anak

BAB III PENUTUP

1.Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Anak adalah titipan tuhan yang harus kita jaga dan kita didik agar menjadi manusia yang berguna dan tidak menyusahkan siapa saja. Secara umum anak mempunyai hak dan kesempatan untuk berkembang sesuai potensinya terutama dalam bidang pendidikan.


Setiap anak dilahirkan bersamaan dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Tak ada satu pun yang luput dari Pengawasan orang tua dan guru untuk dapat menemukan potensi tersebut. Syaratnya adalah penerimaan yang utuh terhadap keadaan anak.


Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan Pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing, baik secara intelektual, emosional dan sosial.


Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungannya untuk perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya.


1.2  Tujuan pembuatan makalah


1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Pendidikan

2. untuk mengetahui karakteristik perkembangan masa anak-anak
3. mengetahui pola pendidikan masa anak-anak


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Perkembangan Fisik Dan Psikomotorik Masa Kanan-Kanak.


Karakter, yaitu sesuai tidaknya dalam mematuhi etika yang berlaku, konsisten atau teguh tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat. Perkembangan merupakan suatu perubahan, dan perubahan ini tidak bersifat kuantitatif, melainkan kualitatif. 


Perkembangan tidak ditekankan pada segi materi, melainkan pada segi fungsional. Dari uraian ini perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan kualitatif dari pada fungsi-fungsi nya.


A. Perkembangan fisik 


 Karakteristik Perkembangan Fisik & Psikomotorik Anak Serta Pola Pendidikan

Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik ini  salah satu tokoh yaitu Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:
  1. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi yang ada pada diri anak;
  2. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik sebab otot sangat membantu kegiatan anak-anak pada usia dini karena pada usia tersebut anak masih sangat senang bermain dan bergerak;
  3. Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; 
  4. Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi. Awal dari perkembangan pribadi seseorang.
  5. Dalam taraf-taraf perkembangan selanjutnya, normalitas dari konstitusi, struktur dan kondisi talian dengan masalah Body-Image, self-concept, self-esteem dan rasa harga dirinya. 
Perkembangan fisik ini mencakup aspek-aspek sebagai berikut: 

a. Perkembangan perilaku psikomotorik 


Perilaku psikomotorik memerlukan koordinasi fungsional antara neuron muscular system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan konatif).


Loree (1970 : 75) menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik utama yang bersifat universal harus di kuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal masa kanak-kanak yaitu berjalan (walking) dan memegang benda (prehension). Kedua jenis keterampilan psikomotorik ini merupakan bagian perkembangan keterampilan yang lebih kompleks seperti yang kita kenal dengan sebutan bermain (playing) dan bekerja (working).


Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua bentuk perilaku psikomotorik ialah:

  1. bahwa perkembangan itu berlangsung dari yang sederhana kepada yang kompleks, 
  2. dan yang kasar dari global (gross bodily movements) kepada yang halus dan spesifik tetapi terkoordinasikan (finely coordinated movements).
Pada saat yang sama, kalau pada fase sebelumnya, anak perlu menciptakan sense of identity sebagai seorang manusia dan kepercayaan untuk melakukan eksplorasi sendiri.

Seperti mang Jeha bilang, anak belajar menjadi lelaki atau perempuan bukan hanya dari alat kelamin tapi juga dari perlakuan sekeliling pada mereka. Fase inilah yg berperanan besar dalam menentukan identitas diri karena pengaruh kelamin mulai dirasakan secara psikologis: Anak lelaki menjadi lebih sayang pada ibu dan tidak begitu senang pada bapak sementara anak perempuan menjadi dekat bapak dan merasa disaingi ibu. Anak-anak kecil menjadi sayang guru TKnya. 


Orang tua tidak perlu khawatir dengan hal ini karena hal ini memang normal, malah kalau anak dimarahi bisa-bisa menjadi "Guilty", merasa bersalah akan identitas kelaminnya.Apa hasil dari fase ini bila dilewati dengan sukses? "A sense of Purpose" kata Erik Erikson. 


Anak menjadi tidak terganggu dengan perasaan bersalah. Anak bisa menentukan apakah mereka mau menjadi seperti ayah/ibu tanpa perasaan bersalah dan anak tidak akan mengalami banyak kegelisahan karena merasa tidak dimengerti. penguasaan pengetahuan & keterampilan intelektual. 

Tertarik pada bagaimana sesuatu diciptakan & bagaimana sesuatu itu bekerja. Orang tua / guru memberikan antusiasme pada daya tarik anak / siswa pada kegiatan-kegiatannya, untuk mendorong bangkitnya rasa tekun anak / siswa. Sekolah menjadi sangat penting karena guru yang peka dan bertanggung-jawab dapat merevitalisasi rasa tekun siswa didik.


B. Perkembangan Motorik


Pada masa bayi terlihat reaksi spontan yang berulang-ulang dilakukan dan tidak terkordinir (ter arah), lama kelamaan menjadi efektif, sedangkan perubahan yang bersifat massal ke gerakan-gerakan yang khusus terbatas sampai pada penggunaan jari-jari sesuai dengan fungsinya. Berbagai macam gerakan motorik pada bayi antara lain :


1. Tahapan merangkak

2. Tahapan duduk dan berjalan
3. Kegiatan bayi pada umur 6 bulan

Kegiatan bayi pada umur enam bulan antara lain : tidur terlentang, mengangkat kepala sebentar, mendorong dengan kaki, kaki bergerak kalau dimandikan dalam bak air, mencoba merangkak kalau tidur tengkurap, dengan mata mengikuti gerak badan, bermain dengan jari-jari tangan sendiri, mencoba menangkap benda yang ada di mukanya, mendengarkan bunyi-bunyian, dan mencoba untuk mencarinya sambil memalingkan kepalanya kearah datangnya bunyi tersebut.


4. Kegiatan yang dilakukan dalam periode tertentu


Antara lain : merangkak (7-12 bulan), berdiri (9-12 bulan), berjalan (10-20 bulan), naik tangga (1-2 tahun), turun tangga (3-4 tahun), minum dari cangkir tanpa pertolongan (16-30 bulan), mengunyah makanan (14-24 bulan), makan dengan sendok tanpa kececeran (16-26 bulan), melepaskan kaos kaki (12-18 bulan), dan lain – lain.


5. Tahapan kemampuan bayi


Kemampuan bayi setelah melahirkan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :

  • 4 minggu, bereaksi terhadap suara-suara tenggorokan
  • 6 minggu, menoleh ke kanan/kiri tersenyum spontan
  • 6-10 minggu, mendekur-dekur monoton
  • 3 bulan, mengangkat kepala dan bahu bila tengkurap 
  • 4 bulan, menguasai gerakan tangan (dua tangan serentak), menaruh benda-benda dan menoleh kearah suara
  • 5 bulan, tengkurap sendiri, mencoba meraih benda jauh, dan mengoceh mengulang-ulang
  • 6 bulan, duduk dengan sandaran minimal mengambil mainan dari meja, menepuk-nepuk dan menggoyang- goyang, dan mengoceh berkali – kali
  • 7 ½ Bln Duduk sendiri, mencoba merangkak Dapat makan biscuit sendiri Dapat mengucapkan suku kata tunggal
  • 8 Bln Merangkak Memindahkan mainan ke tangan lain -
  • 9 Bln Berdiri sambil berpegangan Menarik badan ke atas Meniru dan nada irama dari suara yang di dengar
  • 10 Bln Berjalan sambil berpegangan Dapat menjepit 
  • 1 Thn Menarik badan ke atas hingga berdiri dan menahan badan lagi Bertepuk tangan dapat menunjukkan keinginan tanpa menangis Perkataan: MAMA
  • 14 Bln - Menaruh benda diatas benda lain Tambah perbendaharaan kata
  • 15 Bln Berjalan sendiri merangkak naik tangga Minum dari cangkir -
  • 18 Bln Lari dengan langkah kaku Menyusun menara dari balok kayu tiga buah Mempunyai perbendaharaan kata 20 perkataan
  • 2 Thn Berjalan naik turun tangga dengan sendirian, melompat dari objek rendah Dapat menarik garis lurus dapat melepaskan kaus kaki Mempunyai perbendaharaan kata 250 dan dapat menyusun kalimat.
6. Penguasaan Badan, meliputi :
  • Mengamati permainan
  • Memutar kepala/meluruskan
  • Menarik-narik selimut/baju
  • Menegakkan kepala ke arah dua belah tangan
  • Mengamati permainan yang dipegang
  • Dapat membalik badan dari menelungkup menjadi mengadah
  • Menarik kepala kedepan
  • Duduk beberapa menit
  • Dapat menelungkup dan menengadah
  • Merangkak
7. Penguasaan Ruang

Penguasaan ruang pada anak terbentuk melalui tiga tingkat, yaitu :

  • Uhrraum (ruang permulaan), Anak-anak pada saat ini mengenal tubuhnya sendiri melalui mulut sebagai alat peraba. Sering kita melihat anak memasukkan segala sesuatu yang didapatnya ke dalam mulut sebagai satu usaha eksperimen mengenal bentuk dan sifat benda-benda itu. Periode ini berkisar umur 6 bulan.
  • Nahraum (ruang dekat), Daerah ruang yang dijelajahi anak berkisar antara ½ meter dari titik pusat kepala. Barang-barang yang berada disekitar itu diraba dengan tangan (bukan dengan mulut lagi). Periode ini berkisar antara 6 bulan-1 tahun.
  • Fernraum (ruang jauh), Ruang yang dikuasai sesuai dengan kesanggupan berjalan. Pada saat ini anak mulai mengadakan eksploitasi yang lebih luas dan periode ini berkisar umur 1 tahun.
2.2 Karakteristik/Pola Belajar Anak

Bagi Erikson, masa usia 3 sampai 6 tahun, ini adalah fase bermain. Dalam fase inilah anak-anak belajar berfantasi, belajar mentertawakan diri, mulai belajar bahwa ada pribadi lain selain dirinya. Pada fase ini terletak fondasi anak untuk menjadi kreatif yang akan menjadi sangat penting pada fase berikut.


Anak-anak seharusnya dikondisikan dalam suasana belajar aktif, kreatif, dan menyenangkan lewat berbagai permainan. Dengan demikian, kebutuhannya akan rasa aman dan nyaman tetap terpenuhi. Kalaupun kepada siswa SD kelas awal ingin diajarkan konsep berhitung, contohnya, pilihlah sarana pembelajaran melalui nyanyian atau cara lain yang mudah dipahami dan menyenangkan. 


Proses pembelajaran kepada anak harus sesuai dengan konsep pendidikan anak usia dini. Mengajarkan konsep membaca dan berhitung, contohnya, haruslah dengan cara yang menarik dan bisa dinikmati anak. Yang tidak kalah penting, selama proses belajar, jadikan anak sebagai pusatnya dan bukannya guru yang mendominasi kelas. Dalam pelaksanaannya, inilah yang disebut CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Jadi bukannya "CBSA" yang kerap diplesetkan sebagai "Catat Buku Sampai Abis". 



BAB III
KESIMPULAN

Seorang anak yang baru lahir, ia masih berada dalam keadaan lemah, naluri dan fungsi-fungsi fisik maupun psikisnya belum berkembang dengan sempurna. Hal yang dibutuhkan anak agar tumbuh menjadi anak yang cerdas adalah adanya upaya-upaya pendidikan seperti terciptanya lingkungan belajar yang kondusif, memotivasi anak untuk belajar, dan bimbingan serta arahan kearah perkembangan yang optimal. 


Masa usia dini/anak merupakan Periode emas yang merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. 


Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewat berarti habislah peluangnya. Untuk itu pendidikan untuk usia dini dalam bentuk pemberian rangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak. 


Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak.



DAFTAR PUSTAKA

M. Taqiyuddin. (2005). Pendidikan Untuk semua (Dasar dan Falsafah Pendidikan Luar Sekolah). Cirebon: STAIN Cirebon Press.

Purwanto. Ngalim. (2006). Ilmu pendidikan teoretis dan praktis. Bandung: Rosda
Gunawan, Ari. (1995). Kebijakan-kebijakan Pendidikan. Jakarta: PT. Rhineka Cipta
Tilaar. (1992). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Rosda
Latif, Abdul. (2007). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Reflika Aditama
Nurihsan, Juntika, 2007. Perkembangan Peserta Didik, Bandung : Sekolah Pasca Sarjana UPI
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini
http://qeeasyifa.multiply.com/journal/item/61/MEMAHAMI_PENDIDIKAN_ANAK_USIA_DINI
http://www.tabloid-nakita.com/artikel2.php3?edisi=07327&rubrik=topas
http://eldiina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=29&Itemid=1
www.akhmadsudrajat.wordpress.com

Demikianlah ulasan dari contoh makalah Karakteristik Perkembangan Fisik & Psikomotorik Masa Anak-Anak Dan Pola Pendidikan Nya. Jika ada yang kurang jelas silahkan berikan komentar kamu dibawah.

Terimakasih... 
salam sukses!!

Artikel Terkait

Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁


EmoticonEmoticon