Konsep Dasar Bimbingan Dan Konseling Pribadi Pribadi

Bimbingan dan Konseling Pribadi Pribadi


Pelayanan Bimbingan dan konseling Pribadi sosial adalah proses bantuan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor untuk memfasilitasi peserta didik agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya sendiri, mampu mengembangkan potensi, dan mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapinya.





Baca Juga:

Dasar-Dasar Pelayanan Bimbingan Dan Konseling

Bimbingan dan konseling Pribadi sosial mencangkup beberapa aspek pengembangan, yakni sebagai berikut:
1. Komitmen hidup beragama
2. Pemahaman sifat dan kemampuan diri
3. Bakat dan minat
4. Konsep diri
5. Kemampuan mengatasi masalah-masalah pribadi (Stress, konflik pribadi, dan frustrasi)

Secara spesifiknya, bimbingan dan konseling pribadi sosial bertujuan untuk membantu peserta didik agar mampu mengembangkan kemampuan atau kompetensinya seperti berikut ini:
  1. Memiliki komitmen untuk mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya,sekolah, tempat kerja, dan masyarakat umum;
  2. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif (berubah-ubah);
  3. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif (kelebihan dan kelemahan diri);
  4. Memiliki sikap positif  atau respek terhadap diri sendiri;
  5. Memiliki sikap optimis dlm menghadapi masa depan;
  6. Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat , sesuai dengan nilai-nilai agama, etika, dan nilai-nilai budaya.
Jika kita melihat dari pengertian Bimbingan Dan Konseling Pribadi Sosial yang merupakan Proses bantuan untuk memfasilitasi siswa agar mampu mengembangkan pemahaman dan keterampilan berinteraksi sosial, serta memecahkan masalahsosial, serta memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya .

Maka, Bimbingan dan konseling Pribadi Sosial juga meliputi aspek pengembangan seperti berikut ini:
1. Pemahaman tentang keragaman suku dan budaya.
2. Sikap-sikap sosial ( empati, altruis, toleransi, dan kooperasi)
3. Kemampuan berhubungan sosial secara positif.

Bimbingan dan konseling Pribadi Sosial juga memiliki tujuan untuk membantu siswa agar mampu mengembangkan kompetensinya dalam hal sebagai berikut.
1. Bersikap respek (menghargai dan menghormati) terhadap orang lain.
2. Memiliki rasa tanggung jawab  dan komitmen terhadap tugas, peran  hidup dalam bersosialisasi.
3. Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship).
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal.
5. Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri  (adjusment).

Masalah-Masalah Pribadi contohnya seperti berikut ini:
1. Kurang motivasi untuk mempelajari agama.
2. Merasa malas untuk melaksanakan ibadah : shalat, shaum, sidkah, dan amal shaleh lainnya.
3. Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur.
4. Masih mempunyai kebiasaan berbohong.
5. Masih mempunyai kebiasaan menyontek.
6. Belum mempunyai rasa disiplin.
7. Belum bisa menghormati orang tua secara iklas
8. Dalam melakukan perbuatan tanpa dipertimbangkan resikonya.
9. Masih merasa rendah diri (Inferiority).

Masalah Sosial Masalah Sosial contohnya seperti berikut ini:
1. Kurang menyenangi kritikan atau saran dari orang lain.
2. Kurang memahami etika dalam pergaulan.
3. Merasa malu untuk berteman dengan lawan jenis.
4. Kurang mampu menyesuaikan diri atau kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan.
5. Penyakit sosial seperti : tawuran, geng motor, ‘pemalakan’, pencurian, narkotika dll.

Demikian pembahasan Konsep Dasar Bimbingan Dan Konseling Pribadi Pribadi. Jika ada yang ingin ditanyakan jangan sungkan untuk meninggalkan komentar kamu dibawah ini.

Artikel Terkait

Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁


EmoticonEmoticon