A. Latar
Belakang Masalah
Perkembangan
remaja yang akan menuju masa dewasa mengalami persoalan yang mudah diamati
orang lain. Sebagai remaja yang setiap manusia akan melewatinya memiliki pola
perilaku yang berbeda satu sama lain. Perilaku yang ditunjukkan dalam kehidupan
sosialnya merupakan aplikasi dari pemenuhan berbagai kebutuhan psikologisnya
dan proses sosialisasinya dengan individu lain. Proses sosialisasi yang dialami
peserta didik terjadi dalam kehidupan sehari-hari melalui interaksi sosial
dengan menggunakan media atau lingkungan sosial tertentu.
BACA JUGA:
Peran Guru Mata Pelajaran Dalam Bimbingan Dan Konseling
Dalam melakukan penyesuaian sosial, remaja akan banyak belajar tentang norma-norma yang dianut dari lingkungan sosial. Kemampuan remaja dalam melakukan penyesuaian sosial berkaitan erat dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial remaja adalah lingkungan sekolah. Karena disekolah remaja mendapatkan bekal pengetahuan dan latihan untuk menghadapi kehidupan di masyarakat.
BACA JUGA:
Peran Guru Mata Pelajaran Dalam Bimbingan Dan Konseling
Dalam melakukan penyesuaian sosial, remaja akan banyak belajar tentang norma-norma yang dianut dari lingkungan sosial. Kemampuan remaja dalam melakukan penyesuaian sosial berkaitan erat dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial remaja adalah lingkungan sekolah. Karena disekolah remaja mendapatkan bekal pengetahuan dan latihan untuk menghadapi kehidupan di masyarakat.
Upaya
guru Bimbingan dan Konseling di dalam lingkungan sekolah sangat mempengaruhi
penyesuaian sosial remaja di SMA Negeri 4 Metro yang akan menempuh kejenjang perguruan
tinggi.Guru Bimbingan dan Konseling selalu berusaha mengentaskan masalah
penyesuaian sosial yang terjadi pada peserta didik, baik dalam cara beradaptasi
antar peserta didik, dan guru disekolah.. Penyesuaian sosial merupakan salah
satu perkembangan masa remaja yang tersulit. Maka peserta didik harus
menyesuaikan sosial denganlingkungan, teman sebaya dan lawan jenis,
menyesuaikan sosial di luar lingkungan keluarga dan masyarakat. Sehingga proses
penyesuaian sosial dapat tercapai dengan maksimal.Dengan demikian remaja
sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup sendiri, melainkan senantiasa hidup
bergaul dengan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk berinteraksi dengan
orang lain. Melalui interaksi lingkungan sosialnya remaja dapat memenuhi
kebutuhan sosialnya untuk pencapaian kesejahteraan hidup.
Remaja sebagai
mahluk sosial perlu mempunyai penyesuaian sosial yang efektif disekolah. Karena
penyesuaian sosial yang efektif akan berdampak pada prestasi peserta didik
disekolah. Begitu juga sebaliknya jika ketidakmampuan peserta didik dalam
melakukan penyesuaian sosial dilingkungan sekolah maka akan berakibat pada
rendahnya prestasi belajar. Oleh sebab itu guru Bimbingan dan Konseling
melakukan pembinaan kepada seluruh peserta didik disekolah agar peserta didik
siswinya dapat mengentaskan penyesuaian sosial, dan dapat meningkatkan prestasi
belajar dengan harapan yang lebih baik.
Permasalahan
penyesuaian sosial yang sering terjadi pada peserta didik di SMA Negeri 4 Metro
yaitu karena masalah yang ada pada dirinya, dengan sulitnya peserta didik
berkomunikasi dengan temannya maka hal ini akan menghambat seorang peserta
didik dalam mengentaskan penyesuaian sosialnya. Guru Bimbingan dan Konseling
berupaya untuk mengentaskan peserta didik siswi yang memiliki masalah dalam
penyesuaian remaja, baik itu masalah internal maupun masalah exsternal. Upaya
guru Bimbingan dan Konseling mengentaskan penyesuaian sosial tersebut dengan
memberikan motivasi dan minat belajar peserta didik, agar peserta didik dapat
memahami dan mengerti manfaat dari penyesuaian sosial saat berada dilingkungan
sekolah maupun dilingkungan masyarakat.
B.
Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini
adalah pada penelitian kualitatif yaitu akan memuat informasi yang diperoleh
dari hasil penelitian yaitu berdasarkan uraian fenomena, upaya guru bimbingan
dan konseling mengentaskan masalah penyesuaian sosial remaja di SMA N 4 Metro
Maka dengan demikian peneliti memfokuskan penelitian pada:
1. Upaya guru Bimbingan dan
Konseling dalam mengentaskan masalah kecanggungan dalam pergaulan akibat
perbedaan dalam perkembangan fisik di SMA Negeri 4 Metro
2. Usaha Guru Bimbingan dan
Konseling dalam mengentaskan masalah
sikap negatif pada guru mata pelajaran dan pelajaran di SMA Negeri 4 Metro
Berdasarkan pada fokus di
atas, maka permasalahan tersebut dirumuskan dalam rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Rumusan Masalah
a.
Bagaimanakah cara Guru Bimbingan dan Konseling dalam mengentaskan masalah kecanggungan dalam
pergaulan akibat perbedaan dalam perkembangan fisik di SMA Negeri 4 Metro ?
b. Bagaimanakah cara Guru
Bimbingan dan Konseling dalam
magentaskan sikap negatifpada guru mata pelajaran dan pelajaran di SMA Negeri 4
Metro?
2.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini
adalah sesuatu yang akan dicapai, yang dapat memberikan arah terhadap kegiatan
yang dilakukan. Bertitik pada permasalahan yang ada, maka tujuan dalam
penelitian ini adalah:
a.
Untuk mengetahui cara Guru Bimbingan dan Konseling dalam mengentaskan masalah kecanggungan dalam
pergaulan akibat perbedaan dalam perkembangan fisik di SMA Negeri 4 Metro
b.
Untuk mengetahui cara Guru Bimbingan dan Konseling dalam mengentaskan masalah sikap negatif
peserta didik pada guru mata pelajaran dan pelajaran di SMA Negeri 4 Metro
C. Manfaat
Penelitian
Dari
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun
secara praktis:
1.
Manfaat
teoritis
Penelitian
ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang Bimbingan dan Konseling,
khususnya mengenai upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam mengentaskan
penyesuaian sosial remaja.
2.
Manfaat
Praktis
a.
Sebagai
kontribusi pemikiran bagi sekolah, guna meningkatkan kualitas unit lembaga
Bimbingan dan Konseling disekolah.
b.
Sebagai
kontribusi bagi guru Bimbingan dan Konseling untuk lebih meningkatkan mutu
layanan Bimbingan dan Konseling, khususnya dalam mengentaskan penyesuaian
sosial remaja di sekolah.
c.
Bagi
peserta didik dapat merasakan manfaat yang baik dari layanan Bimbingan dan Konseling.
D.
Ruang Lingkup Penelitian
Agar tidak terjadi penyimpangan permasalahan dari penelitian yang
akan dilaksanakan, maka ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Sifat penelitian : Deskriptif kualitatif
2.
Subjek penelitian : Guru Bimbingan dan Konseling
3.
Objek penelitian : Mengentaskan Masalah Penyesuaian Sosial Remaja
4. Tempat penelitian : SMA Negeri 4 Metro (Jl.Raya Stadion 24 Tejosari Rt 18 Rw
06. Kec Metro Timur Kota Metro).
5.
Waktu Penelitian : Tahun Pelajaran 2015/2016
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁
EmoticonEmoticon