LAPORAN OBSERVASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Diajukan untuk melaksanakan PPL Terpadu
Di Susun Oleh:
IRVAN HERMAWANTO 12130005
ISLAMIYAH 12130006
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2015
Bimbingan dan konseling adalah upaya
pemberian bantuan kepada peserta didik
dengan menciptakan lingkungan perkembangan yang kondusif, dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, supaya peserta didik dapat memahami dirinya
sehingga sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak secara wajar, sesuai
dengan tuntutan tugas-tugas perkembangan.
Upaya bantuan ini dilakukan secara terencana dan sistematis untuk semua
peserta didik berdasarkan identifikasi kebutuhan mereka, pendidik, institusi
dan harapan orang tua dan dilakukan oleh seorang tenaga profesional bimbingan
dan konseling yaitu konselor.
Pelaksanaan bimbingan dan konseling
didasari oleh landasan dan perundang-undangan yang berlaku yang telah
ditetapkan oleh pemerintah, yakni permendiknas Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan
dan konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah adalah upaya
sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan
oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
Menurut Tohirin (2013: 25) adalah: Bimbingan dan
konseling merupakan proses bantuan yang diberikan oleh pembimbing (konselor)
kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan
timbal balik antara keduanya, supaya konseli mempunyai kemampuan atau kecakapan
melihat dan menemukan masalahnya serta mempunyai kemampuan memecahkan
masalahnya sendiri. Dan sesuai dengan permendiknas nomer 111 tahun 2014
tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah bahwa dalam rangka pengembangan kompetensi
hidup, peserta didik memerlukan sistem layanan pendidikan di satuan pendidikan
yang tidak hanya mengandalkan layanan pembelajaran mata pelajaran/bidang studi
dan manajemen, tetapi juga layanan bantuan khusus yang lebih bersifat
psiko-edukatif melalui layanan bimbingan dan konseling. Bahwa setiap peserta
didik satu dengan lainnya berbeda kecerdasan, bakat, minat, kepribadian,
kondisi fisik dan latar belakang keluarga serta pengalaman belajar yang
menggambarkan adanya perbedaan masalah yang dihadapi peserta didik sehingga
memerlukan layanan Bimbingan dan Konseling
2.
Deskripsi
tentang kondisi obyektif sekolah mitra
a.
Sejarah singkat perkembangan sekolah
Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri 2 Metro, mulai dibuka tahun 1972 dengan nama STM
Perintis, kemudian berganti nama lagi menjadi SMT Pertanian Negeri Metro 1978
lalu berganti nama lagi menjadi SMK Negeri 2 Metro berdasarkan Keputusan
menteri Nomor 036/O/1997 tentang perubahan nomenklatur SMKTA menjadi SMK serta
Organisasi dan Tata kerja SMK.
Pada tahun 2003
berpredikat sebagai Sekolalah Unggul, pada tahun 2004 berpredikat Sekolah
Standar Nasional, pada tanggal 9 Mei 2006 ditetapkan sebagai Sekolah Nasional Bertaraf
Internasional (SBI) berdasarkan Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional nomor 0004/C 5.2/Kep/MN/2006, bersamaan dengan predikat SMK
SBI maka SMK Negeri 2 Metro untuk pengelolaan administrasinya menggunakan
Sistim Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001-2000 dan pada tahun 2009 s.d 2013
dikatagorikan sebagai SMK SBI INVEST dan
tahun 2013 s.d saat ini sebagai SMK Rjukan Nasional
b.
Personil sekolah
Nama
kepala sekolah SMK Negeri 2 Metro adalah Bapak Drs. Sutarman, MM. Kepala sekolah
diangkat pada tahun 2010. Sebelum menjadi kepala sekolah di SMK Negeri 2 metro
beliau menjadi kepala sekolah di sekolah Kartika yang bertepat di 16C. Jumlah guru mata pelajaran di SMK Negeri 2 Metro adalah 100 orang yang
terdiri dari beberapa PNS dan non PNS. Guru honor di SMK Neger 2 metro tidak
ada. Jumlah guru pamong 8 orang yakni Ibu Riza Rahmawati. S.Pd beliau lulusan
dari Universitas Muhammadiyah Metro dan ibu Asnila Sari,S.Pd beliau lulusan
dari Universitas Muhammadiyah Metro
c.Keadaan
siswa
No.
|
Program Keahlian
|
Jumlah Siswa
|
Total
|
|||||||||||
I
|
II
|
III
|
||||||||||||
L
|
P
|
Jml
|
L
|
P
|
Jml
|
L
|
P
|
Jml
|
L
|
P
|
Jml
|
|||
1
|
Teknik Pendingin dan
Tata Udara
|
32
|
32
|
58
|
58
|
54
|
54
|
144
|
144
|
|||||
2
|
Teknik Otomotif
|
68
|
68
|
63
|
2
|
63
|
55
|
1
|
56
|
186
|
3
|
187
|
||
3
|
Teknik Kimia
Industri
|
16
|
15
|
31
|
21
|
9
|
30
|
13
|
15
|
28
|
50
|
39
|
89
|
|
4
|
Teknologi Pengolahan
Hasil Pertanian
|
10
|
49
|
59
|
10
|
56
|
66
|
4
|
51
|
55
|
24
|
156
|
180
|
|
5
|
Mekanisasi Pertanian
|
62
|
62
|
32
|
32
|
27
|
27
|
121
|
121
|
|||||
6
|
Agribisnis Ternak
Unggas
|
23
|
2
|
25
|
26
|
5
|
31
|
28
|
2
|
20
|
67
|
9
|
76
|
|
7
|
Agribisnis Tanaman
Pangan & Hortikultura
|
57
|
7
|
64
|
54
|
12
|
66
|
38
|
9
|
47
|
149
|
28
|
177
|
|
8
|
Agribisnis Perikanan
|
34
|
2
|
36
|
29
|
2
|
31
|
21
|
4
|
21
|
80
|
8
|
88
|
|
Jumlah
|
75
|
293
|
379
|
82
|
243
|
915
|
||||||||
298
|
373
|
86
|
230
|
312
|
672
|
Jumlah siswa yakni 915 dengan Jumlah siswa perkelas adalah
sebagai berikut : laki laki berjumlah 672 siswa dan perempuan 243 siswi.
SMK N 2 METRO melakukan kegiatan dimulai pada pagi
hari ( masuk pagi)
Persentase daerah asal 30% dari luar 70 % dari
metro, banyak siswa/i yang bermukim dengan orang tua atau setara dengan 60% dan
sisanya kos atau tinggal dengan saudara.
d.
Sarana dan
prasarana
Gedung di sekolah SMK Negeri 2 Metro sangat banyak
sekali. Dari luar sekolah keadaan gedung-gedung sekolah terlihat sangat kecil.
Begitu masuk kedalam ternyata sekolah tersebut sangat luas. Gedung di SMK
Negeri 2 Metro terdapat 113 gedung. Gedung di SMK Negeri 2 Metro ada yang
bertingkat dan ada yang tidak bertingkat. Terdapatbeberapa ruang kelas dengan
keadaan kelasnya masih cukup bagus.
a.
|
Ruang Kepala
Sekolah
|
:
|
1
|
buah
|
|||||
b.
|
Ruang Wakil
Kepala Sekolah
|
:
|
1
|
buah
|
|||||
c.
|
Ruang Tata
Usaha
|
:
|
1
|
buah
|
|||||
d.
|
Ruang Guru
|
:
|
1
|
buah
|
|||||
e.
|
Ruang Ketua
Jurusan
|
:
|
1
|
buah
|
|||||
f.
|
Ruang
Kesiswaan
|
:
|
1
|
buah
|
|||||
g.
|
Ruang BP/BK
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
h.
|
Ruang OSIS
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
I.
|
Ruang Teori
|
:
|
15
|
Unit
|
|||||
j.
|
Ruang
Perpustakaan
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
k.
|
Ruang
Praktik
|
:
|
|||||||
-
|
Bengkel Umum
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Bengkel
Traktor / Agronomi
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Bengkel
Otomotif
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Bengkel
AMPHP
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Bengkel
Serealia
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Laboratorium
TTA
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Laboratorium
Kimia/Peng. Mutu
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Laboratorium
Biologi/Mikrobilogi
|
:
|
2
|
Unit
|
|||||
-
|
Laboratorium
PHP
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Laboratorium
PBHP
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Laboratorium
Fisika
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Laboratorium
Bahasa
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Laboratorium
Komputer
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Laboratorium
Perikanan
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Laboratorium
Teacking Faktory
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Green House
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Workshop
Processing
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Aula
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Ruang
Pertemuan
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Asrama Siswa
|
:
|
4
|
Unit
|
|||||
-
|
Asrama Guru
|
:
|
21
|
Unit
|
|||||
-
|
Koperasi /
Toko
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Masjid /
Mushola
|
:
|
2
|
Unit
|
|||||
-
|
Tempat
Sepeda
|
:
|
2
|
Unit
|
|||||
-
|
KM / WC
|
:
|
5
|
Unit
|
|||||
-
|
Kandang
Kambing
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Kolam
|
:
|
24
|
Unit
|
|||||
-
|
Gudang
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Dapur
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Gardu Jaga
|
:
|
2
|
Unit
|
|||||
-
|
Rumah Kepala
Sekolah
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Rumah
Penjaga Sekolah
|
:
|
1
|
Unit
|
|||||
-
|
Pagar Tembok
|
:
|
|||||||
-
|
Pagar Besi
|
:
|
|||||||
-
|
Pagar Kawat
|
:
|
|||||||
-
|
Sumur
Artetis
|
:
|
2
|
Unit
|
|||||
-
|
Tempat
Parkir
|
:
|
1
|
Unit
|
Semua keadaan gedung masih cukup baik, karena
kepala sekolah terus menerus dari tahun ke tahun mengadakan pembangunan.
e.
Pelaksanaan kurikulum dan kegiatan
ekstrakulikuler
Kurikulum yang digunakan di SMK
Negeri 2 Metro adalah kurikulum 2013, tetapi dalam kegiatannya masih belum
sepenuhnya berjalan. Seragam yang digunakan siswa pada hari senin sampai dengan
kamis adalah putih. Dan jum’at - sabtu memakai seragam pramuka. Hanya saja
senin dan selasa memakai almamater yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
Kegiatan
ekstrakulikuler yang ada di sekolah SMK Negeri 2 Metro adalah futsal,PMR,UKS,
OSIS, Paduan Suara,PBB, Pramuka dan kegiatan keagamaan adalah ROHIS.
G. Denah Lokasi
Sekolah SMK N 2 METRO
3. kondisi objektif dan pelaksanaan bimbingan
dan konseling
a. Profil bimbingan dan
konseling
Visi misi bimbingan dan konseling
Visi bk :
terwujudnya kehidupan bermartabat yang beriman dan bertaqwa melalui tersedianya
pelayanan bimbingan dan koneling agar peserta didik berkembang secara optimal
mandiri dan bahagia
Mis bki :
1.
Mewujudkan peserta didik berperilaku efektif (
normatif) dalam kehidupan sehari-hari disekolah maupun diluar sekolah
2.
Memfasilitasi pengembangan perkembangan potensi
dan kopetensi peserta didik
3.
Memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik
dengan pelayanan bimbingan dan konseling
4.
Membina hubungan kekeluargaan dilingkungan
sekolah maupun diluar sekolah
Kondisi guru
bimbingan dan konseling, Guru bimbingan dan konseling di SMK N 2 METRO berjumlah
4 orang , kepala sekolah ikut serta menjadi guru bimbingan dan konseling, dan
ada pula guru mata pelajaran yang sudah bersertifikasi menjadi guru BK untuk
mengisi syrat sertifikasi.
Kondisi sarana
dan prasarana? Sarana dan prasarana di SMK negeri 2 Metro terdapat ruang
konseling individu tetapi untuk ruang khusus konseling individu dan bimbingan
kelompok belum ada. Didalam ruang BK terdapat beberapa meja guru BK dan meja
tamu , mading ada pula seperangkat komputer.
Administrasi
bk? Administrasi adalah suatu laporan yang bersifat menyimpan data sehingga
memudahkan guru pembimbing untuk mencari data siswa yang masih aktif disekolah
maupun yang sudah lulus. Guru pembimbing tidak bersusah payah untuk
mencari-cari anak yang bermasalah. Karena adanya administrasi tersebut guru BK
sangat mudah sekali dalam pengarsipan. Format administrasi yang ada di SMK
Negeri2 Metro antara lain buku pribadi
siswa. Buku pribadi siswa ini mencatat semua hal-hal yang menyangkut diri siswa
tersebut sehingga poin-poin apa saja yang diperoleh siswa tersebut dapat
tercatat dengan jelas. Kemudian buku tamu. Buku tamu ini mencatat semua tamu
yang berkunjung di ruang BK tanpa terkecuali. Entah itu siswa yang konsultasi
ataupun orang luar. Selanjutnya Instrumen assesmen. Instrumen assesmen ini
berguna untuk mendpatkan data-data yang valid tentang siswa. Instrumen ini
berguna untuk memudahkan guru pembimbing melaksanakan kegiatanya.
Pola
pelaksanaan bk disekolah? Kemudian untuk manajeman pelayanan BK di SMK
negeri 2 metro ini secara bergabung atau berkelompok. Artinya jika ada salah
satu siswa yang mengalami masalah maka siswa tersebut tidak hanya satu saja
yang menanganinya. Melainkan dibantu oleh guru BK lainya. Karena guru bk saling
membantu agar terselesainya kegiatan BK. Berawal dari siswa, jika siswa
mendapat masalah maka gurur pembimbing akan membimbingnya. Sebelum itu guru
pembimbing mencari data yang valid tentang anak tersebut dengan bekerja sama
dengan wali kelas dan guru mapel. kemudian guru pembimbing juga bekerja sama
dengan pihak TU. Apa bila memang masalah siswa sudah tidak bisa di entaskan
maka guru bimbingan dan konseling menyerahkannya kepada tenaga ahli dan kepala
sekolah.
b.
Kebijakan
dan dukungan kepala sekolah terhadap bimbingan dan konseling
Kebijakan terkait pemberian jam,
kebijakan ini sudah merupakan hal yang wajib sebab SMKN 2 METRO menggunakan k13
sehingga guru bk mendapatkan 2jam/minggu. Dukungan anggaran, dari observasi
yang telah kami lakukan maka dapat dilihat bahwa kela sekolah dalam hal
anggaran ini sedikit kurang memberi keperluan yang dibutuhkan oleh bimbingan
dan konseling, contohnya kurangnya gedung pelayanan bimbingan dan konseling Sarana dan prasarana, di SMKN 2 Metro
memliki banyak sekali ruang kelas, tetapi untuk ruang bk , hanya 3x4M yang
menurut kami masih kurang sesuai dengan permendiknas.
Serta
keterlibatkan kepsek dalam pelaksanaan bk? Kepala sekolah menjadi pihak
yang sangat penting dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling , apalagi pada
bagian penanganan masalah siswa, apa bila maslah peserta didik tidak dapat
diselesaikan guru bimbingan dan konsleing akan menyerahkan peserta didik kepada
kepala sekolah.
c. Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Layanan yang telah dilakukan oleh guru Bimbingan
dan Konseling adalah layanan konseling perorangan atau konseling individu,
konseling kelompok dan bimbingan kelompok. Persiapan dari pemberian layanan
adalah RPL, dan ada juga yang tidak menggunakan RPL karena guru pembimbing
sering menemukan masalah yang mendadak harus dientaskan. Maka dari itu
terkadang persiapan yang harus disiapkan tidak ada. Dalam melaksanakan layanan
di SMK Negeri 2 Metro tidak semua layanan yang harus digunakan dipakai. Karena
terdapat beberapa faktor antara lain yaitu tidak ada alokasnya waktu untuk guru
pembimbing masuk kelas. Hal semacam ini sangat menghambat proses pemberian
layanan terutama bimbingan klasikal, bimbingan kelompok dan konseling kelompok.
Aspek pendukung untuk kegiatan layanan adalah aplikasi intrumentasi. Instrumentasi
ini sangat membantu guru pembimbing dalam kegiatan layanan karena akan
mengetahui kebutuhan siswa. Evaluasi ini bersifat observasi. Guru bk memantau
perkembangan anak didiknya dari jauhan. Setelah kegiatan layanan diberikan
format laporan yang guru pembimbing gunakan bukan berupa video, melainkan
berupa laporan pelayanan dalam bentuk buku.
d.
Profil penanganan masalah
1. Masalah yang sering terjadi di SMK N 2 metro
yaitu banyak siswa yang tidak masuk tanpa adanya keterangan, bisa sampai 3 hari
bahkan ada yang lebih. Dan untuk sejauh ini , masalah di SMK N 2 metro telah dapat terentaskan semuanya.
2.
Pola penanganan masalah di SMK 2 Metro ,
Sebelum menangani masalami yangg
dialami siswa, guru bk melihat terlebih dahulu akar masalahnya, apabila masalahnya
masih terjadi kelas maka wali kelas atau guru mata elajaran yang akan
menyelesaikannya. Kemudian apa bila maslah yang dialami siswa tdak dapat
terentaskan maka guu bk akan menanganinya. Dan bila guru bk juga tidak dapat
mengatasi masalah siswa maka masalah siswa tersebut akan dialih tangan kasuskan
kepada kepala sekolah.
3. Kesimpulan dan rencana
Pada
dasarnya Guru BK di SMK Negeri 2 Metro sangat kurang personilnya. Karena di
dalam satu sekolah guru BK harus mengampu sedikit-dikitnya adalah 150 siswa.
Artinya guru BK masih sangat kurang tenaga kerjanya. Dengan pemakaian k13 maka
bimbingan dan konseling memliki 2 jam/minggu sehingga guru bk dapat memberikan
pelayanan klasikal. Tetapi, untuk melakukan layanan bimbingan kelompok dan
konseling kelompok, guru bk blml memiliki ruangan tersendiri. Guru bk masih
menggukan ruang kelas untuk melakukan pelayanan bimbingan maupun konsleing
kelompok. Kami mahasiswa PPL-T UM METRO berencana
untuk melakukan kegiatan LS sebanyak 6-7 x, dan masuk ruang kelas sebanyak
mungkin demi memiliki pengalaman yang banyak.
Mengetahui Metro, 7 Juli 2014
Kepala Sekolah ketua kelompok
Drs.
Sutarman, MM Irvan Hermawanto
NIP 19621115 198703 1 009 NPM
12130005
Demikian Contoh Laporan Obserbasi Bimbingan dan Konseling PPLT di SMK N 2 Metro, bila ada yang kurang jelas silahkan tinggalkan komentar kamu di bawah ini!!
Demikian Contoh Laporan Obserbasi Bimbingan dan Konseling PPLT di SMK N 2 Metro, bila ada yang kurang jelas silahkan tinggalkan komentar kamu di bawah ini!!
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁
EmoticonEmoticon