Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling merupakan terjemahan dari bahasa inggris guidance and counseling. Kata “guidance” berasal dari kata kerja to guide yang berarti memimpin, menunjukkan, atau membimbing ke jalan yang baik.
Jadi kata “guidance” dapat berarti pemberian pengarahan, atau pemberian petunjuk kepada seseorang. Sedangkan “counsieling” berasal dari kata kerja to counsel yang berarti menasehati, atau menganjurkan kepada seseorang secara face to face.
Bimbingan dan konseling |
Materi Terkait:
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan konselor atau guru pembimbing kepada peserta didik untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi diri secara optimal.
Pengertian Bimbingan menurut para ahli, Sebagai berikut:
Menurut crow & crow dalam Aqib, (2013:94) menjelaskan bahwa :
Bimbingan dapat diartikan bantuan yang diberikan oleh seseorang, laki-laki atau perempuan, yang memiliki kepribadian yag memadai dan telah terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri.
Menurut bernard & fullmer (dalam Prayitno, 2013:95) bimbingan merupakan segala kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi setiap individu.
Selanjutnya Menurut Willis (2011:14) bimbingan merupakan ”proses bantuan terhadap individu agar ia memahami dirinya dan dunianya, sehingga dengan demikian ia dapat memanfaatkan potensi-potensinya".
Berdasar pendapat di atas dapat diambil pengertian bahwa bimbingan merupakan proses bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli supaya konseli yang dibimbing dapat mengenali dirinya, memaksimalkan potensinya, serta mampu mengahadapi, dan memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dalam hidupnya.
Pengertian Konseling Menurut para Ahli adalah sebagai berikut:
Adapun konseling menurut Tohirin (2013:24) adalah kontak atau hubungan timbal balik antara dua orang (konselor dan klien) untuk menangani masalah klien, yang didukung oleh keahlian dalam suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien.
Menurut Jones (dalam Prayitno 2013: 100) menjelaskan bahwa :
konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oelh yang bersangkutan dimana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dakam pemecahan masalah itu. Konselor tidak memecahkan masalah untuk klien. Konseling harus ditunjukkan pada perkembangan yang progresif dari individu untuk memecahkan masalah-masalahnya sendiri tanpa bantuan.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Tentang Bimbingan Dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Nomor 111 tahun 2014 Pasal 1 Butir 1 ”Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya”.
Secara lebih spesifik layanan bimbingan dan konseling Menurut Tohirin (2013:25) adalah:
Bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan yang diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatp muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, supaya konseli mempunyai kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mempunyai kemampuan memecahkan masalahnya sendiri.
Sedangkan Menurut Hikmawati (2011:1) bimbingan dan konseling adalah:
Pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Berdasar uraian diatas maka penulis menyimpulkan bahwa Layanan bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada peserta didik yang dilakukan oleh konselor yang memgalami permasalahan pribadi, sosial, karir dan belajar melalui layanan-layanan yang terdapat dalam bimbingan dan konseling sehingga konseli mampu secara mandiri dalam menyelesaikan permasalahannya.
Baca juga :
Referensi:
Aqib Zainal. 2012. ikhtisar bimbingan dan konseling. Bandung: Margahayu Permai
Prayitno, Amti. 2013. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta. Rineka Cipta
Willis S. Sofyan.2011. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung. Alfabeta
Hikmawati, F. 2011. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁
EmoticonEmoticon