Contoh Makalah Individu - Pembaharuan Pemikiran Islam Di Indonesia

MAKALAH INDIVIDU

PEMBAHARUAN PEMIKIRAN ISLAM DI INDONESIA
 (diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah “ AL-ISLAM 4”)
Dosen Pengampu:
Drs. H. Hadi Rahmat, M.A.

Pembaharuan Pemikiran Islam Di Indonesia

DISUSUN OLEH:
IRVAN HERMAWANTO
12130005


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt. Yang maha esa karena kami dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ini, penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Al-Islam 4 tentang pembaharuan pemikiran islam di Indonesia tujuan dari penyusunan makalah ini, juga untuk menambah wawasan tentang perkembangan islam di indonesia secara meluas. 

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen selaku pengajar Al-Islam 4, yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini. 

Akhirnya kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan olek karena itu dengan segala kerendahan hati kami menerima keritik dan saran agar penyususnan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI

COVER 
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI 
PENDAHULUAN
a. Latar belakang 
b. Rumusan masalah
c. Tujuan

PEMBAHASAN
a. Pembaharuan Pemikiran Islam Di Indonesia
b. Kapan dan dari mana Islam Masuk Indonesia 
c. Perkembangan Pemikiran Pembaharuan Islam di Indonesia

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembaharuan Islam itu sendiri mempunyai arti upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmupengetahuan dan tekhnologi modern. Seperti kita ketahui semua bahwa ilmu pengetahuan adalah dasar tingkah laku dan sumber interaksi dengan kehidupan. Ilmu pengetahuan dapat berlangsung hanya dengan pandangan dan petunjuk - petunjuk akal. 

Umat Islam perlu memiliki ilmu pengetahuan yang dibangun dari dasar-dasar ajaran Islam yaitu Al-quran,yaitu ilmu yang didasarkan atas ajaran tauhid,yang melihat bahwa antara ilmu pengetahuan modern dengan ajaran Islam harus bergandenga tangan.

Ilmu pengetahuan mempunyai teoresasi terhadap gejala-gejala alam dengan Memggunakan metode dan pendekatan ilmiah. Sedangkan ajaran Islam juga hasil ijtihad Terhadap ayat-ayat Alloh yang terdapat dalam Al-quran dan As-sunnah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Sejarah islam di indonesia?
2. Bagaimana perkembangan pembaharuan pemikiran islam di indonesia?

C. TUJUAN

Untuk mengetahui sejarah islam di indonesia dan perkembangan pembaharuan pemikiran islam di indonesia

PEMBAHASAN
PEMIKIRAN ISLAM MASA KEBANGKITAN ISLAM

A. PEMBAHARUAN PEMIKIRAN ISLAM DI INDONESIA

1. Munculnya Gerakan Pembaharuan Islam

Kemunculan gerakan pembaharuan pemikiran dalam pemahaman ajaran agama adalah hal yang wajar dan logis, karena budaya manusia selalu berkembang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi juga sangat berpengaruh pada pola pikir manusia, termasuk dalam memahami teks-teks agama. 

Namun, satu prinsip yang perlu selalu dipegang adalah bahwa pembaharuan itu hendaknya tidak menghilangkan inti dari ajaran agama itu sendiri. Bila inti ajaran agama itu hilang, maka namanya bukan lagi pembaharuan, tetapi perusakan /pengganti dengan hasil pikiran manusia tanpa memindahkan inti ajaran agama yang pada dasarnya bersal dari wahyu Tuhan Pembaharuan Islam itu sendiri mempunyai arti upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern Seperti kita ketahui semua bahwa ilmu pengetahuan adalah dasar tingkah laku dan sumber interaksi dengan kehidupan. Ilmu pengetahuan dapat berlangsung hanya dengan pandangan dan petunjuk- petunjuk akal.

Umat Islam perlu memiliki ilmu pengetahuan yang dibangun dari dasar-dasar ajaran Islam yaitu Al-quran, yaitu ilmu yang didasarkan atas ajaran tauhid,yang melihat bahwa antara ilmu pengetahuan modern dengan ajaran Islam harus bergandenga tangan. 

Ilmu pengetahuan mempunyai teoresasi terhadap gejala-gejala alam dengan Memggunakan metode dan pendekatan ilmiah. Sedangkan ajaran Islam juga hasil ijtihad Terhadap ayat-ayat Alloh yang terdapat dalam Al-quran dan As-sunnah. Ilmu pengetahuan muncul sebagai perisai kepentingan.Aqidah menjadi mengikuti kemauan. Penelitian ilmiah dan mobilisasi untuk mewarnai dan membenarkan semua itu. 

Bahkan alangkah cepatnya, ia dipandang sebagai metode kemanusiaan yang unggul dijalan ilmu pengetahuan dan didalam mencari keyakinan Islam tidak menuntut lebih dari sekedar bahwa ilmu pengetahuan tersebut adalah ilmu pengetahuan yang benar bebas dari cacat dan jauh dari memihak kearah manapun, yang barang kali menjauhkannya dari timbangan ilmiahnya yang netral.

2. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Indonesia

Sejarah mencatat bahwa kaum pedagang memegang peranan penting dalam persebaran agama dan kebudayaan Islam. Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya bandarbandar perdagangan yang turut membantu mempercepat persebaran tersebut. Di samping itu, cara lain yang turut berperan ialah melalui dakwah yang dilakukan para mubaligh.

a. Peranan Kaum Pedagang

Para pedagang itu datang dan berdagang di pusat-pusat perdagangan di daerah pesisir. Malaka merupakan pusat transit para pedagang. Di samping itu, bandar-bandar di sekitar Malaka seperti Perlak dan Samudra Pasai juga didatangi para pedagang. Mereka tinggal di tempat-tempat tersebut dalam waktu yang lama, untuk menunggu datangnya angin musim. 

Pada saat menunggu inilah, terjadi pembauran antarpedagang dari berbagai bangsa serta antara pedagang dan penduduk setempat. Terjadilah kegiatan saling memperkenalkan adat-istiadat, budaya bahkan agama. Bukan hanya melakukan perdagangan, bahkan juga terjadi asimilasi melalui perkawinan. Di antara para pedagang tersebut, terdapat pedagang Arab, Persia, dan Gujarat yang umumnya beragama Islam.
         
b. Peranan Bandar-Bandar di Indonesia

Bandar merupakan tempat berlabuh kapal-kapal atau persinggahan kapal-kapal dagang. Di bandar-bandar inilah para pedagang beragama Islam memperkenalkan Islam kepada para pedagang lain ataupun kepada penduduk setempat. Dengan demikian, bandar menjadi pintu masuk dan pusat penyebaran agama islam ke Indonesia.

c. Peranan Para Wali dan Ulama

Penyebaran Islam melalui dakwah ini berjalan dengan cara para ulama mendatangi masyarakat objek dakwah, dengan menggunakan pendekatan sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu menggunakan jenis budaya setempat yang dialiri dengan ajaran Islam di dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga mendirikan pesantren-pesantren sebagai sarana pendidikan Islam.

Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat dengan kalangan istana. Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya seseorang naik tahta. Mereka juga adalah penasihat sultan. Karena dekat dengan kalangan istana, mereka kemudian diberi gelar sunan atau susuhunan (yang dijunjung tinggi). 

Kesembilan wali tersebut adalah seperti berikut.
1) Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim).
2) Sunan Ampel (Raden Rahmat).
3) Sunan Derajad (Syarifudin).
4) Sunan Bonang (Makdum Ibrahim)..
5) Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said).
6) Sunan Giri (Raden Paku).
7) Sunan Kudus (Jafar Sodiq).
8) Sunan Muria (Raden Umar Said).
9) Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah).

B. Kapan dan dari mana Islam Masuk Indonesia 

Masuknya Islam ke Indonesia menimbulkan berbagai teori. Meski terdapat beberapa pendapat mengenai kedatangan agama Islam di Indonesia, banyak ahli sejarah cenderung percaya bahwa masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-7 berdasarkan Berita Cina zaman Dinasti Tang. Berita itu mencatat bahwa pada abad ke-7, terdapat permukiman pedagang muslim dari Arab di Desa Baros, daerah pantai barat Sumatra Utara.

Abad ke-13 Masehi lebih menunjuk pada perkembangan Islam bersamaan dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Pendapat ini berdasarkan catatan perjalanan Marco Polo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan berjumpa dengan orang-orang yang telah menganut agama Islam.

Bukti yang turut memperkuat pendapat ini ialah ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai, Sultan Malik al-Saleh yang berangka tahun 1297.

Jika diurutkan dari barat ke timur, Islam pertama kali masuk di Perlak, bagian utara Sumatra. Hal ini menyangkut strategisnya letak Perlak, yaitu di daerah Selat Malaka, jalur laut perdagangan internasional dari barat ke timur. Berikutnya ialah Kerajaan Samudra Pasai.
               
C. Perkembangan Pemikiran Pembaharuan Islam di Indonesia

Jika melihat kronologi sejarah pemikiran peradaban Islam di Indonesia, maka akan ditemukan tiga periode perkembangan pemikiran Islam sebagai berikut :

Pertama, periode ketika kepemimpinan ulama sangat dominan dalam masyarakat muslim. Kepemimpinan ulama berlangsung sejak Islam datang ke Indonesia hingga berlangsungnya masa penjajahan. Pada periode ini, ulama merupakan satu-satunya sumber rujukan dalam pemahaman keagamaan dan wacana ke-Islaman, termasuk dalam berbagai tindakan. Mereka menjadi referensi dalam  prilaku individual, social, dan politik. Ketika terjadi penjajahan, maka peran ulama  tetap tidak tergoyahkan, bahkan menjadi symbol perlawanan dalam peperangan besar melawan penjajah. Periode ini terjadi sekitar tahun 1900-an, yakni ketika  muncul gerakan pembaharuan di dunia Islam.

Kedua, peran Ulama digantikan oleh para pemimpin Islam yang bergerak dalam bidang organisasi kepartaian dalam politik Indonesia. Periode ini diawali  oleh peran organisasi social keagamaan, seperti :

  1. Haji Abdul Karim Amarullah (ayah Buya Hamka), Zainuddin Labai al-Yunusi dan para pemimpin organisasi Thawalib di Sumatera;
  2. Syekh Ahmad Soerkati dari Al-Irsyad;
  3. Haji Andul Halim dari Perserikatan Ulama Majalengka;
  4. Kyai Haji Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadyah di Yogyakarta;
  5. Haji Ahmad Hasan dari Persis, di bandung;
  6. HOS Tjokroaminoto, Haji Agus Salim, Muhammad Roem, Syafruddin Prawiranegara, dari Syarikat Islam;
  7. Syekh Tahir Jalaluddin, alumnus Al-Azhar, Cairo Mesir;
  8. Buya HAMKA, dan lain-lain (Deliar Noer, 1996 : 37).

Ketiga, periode kabangkitan para intelektual Muslim. Periode ini terjadi ketika peran politisi  intelektual Muslim dipertanyakan di hadapan kekuasaan sitem politik waktu itu (orde Baru). Hal ini dimulai sejak tahun 1970. Ditandai dengan munculnya beberapa literature  yang mencoba mencermati secara sistematis perkembangan dunia intelektual Muslim Indonesia. Pada tahun 1980 sampai dengan 1990-an, marak penerbitan buku-buku keagamaan serta merebaknya buku-buku ke-Islam-an “intelektual” yang berbasisi pemikiran.

KESIMPULAN

Kemunculan gerakan pembaharuan pemikiran dalam pemahaman ajaran agama adalah hal yang wajar dan logis,karena budaya manusia selalu berkembang.Kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi juga sangat berpengaruh pada pola pikir manusia, termasuk dalam memahami teks-teks agama.

Sejarah mencatat bahwa kaum pedagang memegang peranan penting dalam persebaran agama dan kebudayaan Islam. Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya bandarbandar perdagangan yang turut membantu mempercepat persebaran tersebut. Di samping itu, cara lain yang turut berperan ialah melalui dakwah yang dilakukan para mubaligh.

Jika melihat kronologi sejarah pemikiran peradaban Islam di Indonesia, maka akan ditemukan tiga periode perkembangan pemikiran Islam sebagai berikut :

Pertama, periode ketika kepemimpinan ulama sangat dominan dalam masyarakat muslim.
Kedua, peran Ulama digantikan oleh para pemimpin Islam yang bergerak dalam bidang organisasi kepartaian dalam politik Indonesia
Ketiga, periode kabangkitan para intelektual Muslim. Periode ini terjadi ketika peran politisi intelektual Muslim dipertanyakan di hadapan kekuasaan sitem politik waktu itu (orde Baru).

DAFTAR PUSTAKA

http://miftah99.blogspot.co.id/2011/11/pembaharuan-pemikiran-islam-di.html
http://mmpplampung.blogspot.co.id/2015/03/pembaharuan-pemikirian-ismal.html

http://mengerjakantugas.blogspot.co.id/2009/05/sejarah-lahirnya-islam-di-indonesia.html

Artikel Terkait

Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁


EmoticonEmoticon