Wahai sahabatku!!!
Seorang tukang bangunan yang sudah tua berniat untuk pensiun
dari profesi yang sudah ia geluti selama puluhan tahun.
Ia ingin menikmati masa tua bersama istri dan anak cucunya.
Ia tahu ia akan kehilangan penghasilan rutinnya namun bagaimanapun tubuh tuanya
butuh istirahat. Ia pun menyampaikan rencana tersebut kepada mandornya.
Sang Mandor merasa sedih, sebab ia akan kehilangan salah satu tukang kayu terbaiknya, ahli bangunan yang handal yang ia miliki dalam timnya. Namun ia juga tidak bisa memaksa.
Sebagai permintaan terakhir sebelum tukang kayu tua ini
berhenti, sang mandor memintanya untuk sekali lagi membangun sebuah rumah untuk
terakhir kalinya.
Dengan berat hati si tukang kayu menyanggupi namun ia
berkata karena ia sudah berniat untuk pensiun maka ia akan mengerjakannya tidak
dengan segenap hati.
Sang mandor hanya tersenyum dan berkata, "Kerjakanlah dengan yang terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas membangun dengan semua bahan terbaik yang ada."
Tukang kayu lalu memulai pekerjaan terakhirnya. Ia begitu
malas-malasan. Ia asal-asalan membuat rangka bangunan, ia malas mencari, maka
ia gunakan bahan-bahan berkualitas rendah. Sayang sekali, ia memilih cara yang
buruk untuk mengakhiri karirnya.
Saat rumah itu selesai. Sang mandor datang untuk memeriksa. Saat sang mandor memegang daun pintu depan, ia berbalik dan berkata, "Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu!"
Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia sangat menyesal. Kalau
saja sejak awal ia tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakannya
dengan sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya, ia harus tinggal di rumah yang ia bangun
dengan asal-asalan.
Inilah refleksi hidup kita!
Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka, memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana.
Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka, memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana.
Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu. Masa depanmu adalalah hasil dari keputusanmu saat ini.
Terimakasih Sudah Meluangkan Waktu Berkunjung Di Blog Ini 😁
EmoticonEmoticon